Yup, pria berusia 27 tahun ini malah terbang ke benua Amerika, tepanya ke Peru untuk menggelar program sosial bagi anak-anak telantar dan korban kekerasan di Peru. Disponsori Plan Internacional, Casillas tampak bersatu tanpa jarak dengan anak-anak yang kurang beruntung itu.
Ia tampak bergembira saat memberikan coaching clinic tentang teknik sepakbola. Pria asli Madrid ini juga selalu tersenyum sabar saat beberapa anak malah asyik bermain sendiri atau bahkan cenderung mengerubutinya daripada menyaksikan apa yang diperagakan.
“Sungguh nikmat berada di tengah mereka, semuanya terasa bersama dan aku sangat menginginkan itu, meski harus merelakan masa liburku terpotong. Di sisi lain, aku bisa merasa apa yang sebenarnya menjadi keinginan mereka, bukan materi tapi kebersamaan,”jelas Casillas.
Di Peru, Casillas juga meresmikan sebuah sekolah sepakbola yang diperuntukkan bagi anak-anak berprestasi tapi kurang mampu. Mereka dididik dengan mendapat perlakuan materi seperti halnya sekolah junior di Eropa. Natinya, dari sekolah ini diharapkan bisa muncul pesepakbola tangguh yang bisa memperkuat barisan timnas Peru. “Potensi mereka sangat banyak, aku yakin nantinya ada 5-6 orang punggawa timnas dari sini, tunggu saja 7-8 tahun mendatang,”tukas Casillas. (persda network/bud)